KLASTER

Klaster Interdisciplinary Religious Studies adalah kelompok diskusi ilmiah dari Doctrine UK yang memusatkan perhatian pada kajian agama dengan memakai perspektif berbagai ilmu pengetahuan. Tujuan dari klaster ini adalah memberi ruang ilmiah bagi para mahasiswa Indonesia tingkat doktoral yang memiliki kerinduan untuk membedah fenomena berbagai agama dengan perspektif yang diminati. Sejauh ini beberapa perspektif keilmuan yang digunakan adalah ekonomi, filsafat, politik, pendidikan, pascakolonialisme, sosiologi, antropologi dan feminisme. Kami tetap terbuka untuk berbagai perspektif keilmuan lain yang ingin turut meramaikan kajian interdisipliner yang saling memperkaya ini.

Kegiatan klaster cukup beragam, salah satunya melalui diskusi ilmiah bulanan yang menghadirkan pemantik diskusi dari mahasiswa doktoral yang berasal dari beragam kampus di UK. Diskusi ilmiah internal klaster pertama kali diselenggarakan pada hari Selasa, 1 November 2022, dengan pemantik diskusi Yan O. Kalampung (PhD in Theology and Religious Studies, University of Leeds). Diskusi ini mengambil tema De/Postcolonialism and Religious Studies, dengan moderator Ahmad Hakam dari University of Edinburgh. Bahan paparan pemantik diskusi dalam bentuk salindia adalah sebagaimana terlampir dalam deskripsi ini.

Klaster Interdisciplinary Religious Studies juga melaksanakan perjanjian kerja sama dengan Podcastren, podcast tentang kajian keislaman kontemporer milik Irfan L Sarhindi, mahasiswa doktoral di University of Oxford. Irfan meluncurkan Podcastren, yang merupakan akronim dari podcast dan pesantren pada akhir Desember 2019. Baca kisah selengkapnya di tautan berita https://klasika.kompas.id/baca/podcastren-podcast-tentang-kajian-keislaman-kontemporer/. Kerja sama antara Doctrine UK, melalui Klaster keilmuan Interdisciplinary Religios Studies, dan Podcastren diharapkan memperkaya khasanah diseminasi kajian keagamaan kepada publik. Selanjutnya, pengetahuan klaster akan didiseminasikan ke publik melalui beragam saluran komunikasi, seperti website Doctrine UK, Instagram Doctrine UK, Podcastren, dan media nasional. 

***