Social Media Activism and Digital Authoritarian Drift in Indonesia

OPEN FOR PUBLIC

HAMECS (HUMANITIES, ARTS, MEDIA, COMMUNICATIONS) CLUSTER MONTHLY DISCUSSION

DOCTRINE UK

Social Media Activism and Digital Authoritarian Drift in Indonesia

Media sosial memungkinkan semua orang untuk mengekspresikan pendapatnya, sehingga pada masa awal kehadirannya, dipandang dapat menjadi corong bagi suara-suara marginal dan menjadi penopang demokrasi. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya teknologi sosial media saat ini, beragam hasil riset justru menunjukkan tren sebaliknya. Media sosial mungkin memberikan ruang bagi suara marginal untuk terdengar, tapi di saat bersamaan, juga marak digunakan pemerintah untuk mengontrol arus informasi hingga manipulasi informasi. Seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial dalam beragam gerakan masyarakat (aktivisme) sebagai bentuk perlawanan dan resiliensi, kecenderungan represif pemerintah dalam ruang digital pun semakin tinggi. Berbagai riset telah menunjukkan adanya pergeseran ke arah otoritarianisme dalam ruang digital Indonesia. Namun, aktivisme media sosial tidak boleh berhenti. Diskusi ini akan membahas bagaimana aktivisme media sosial mungkin tidak mendemokratisasi kondisi politik sebuah negara, tapi memainkan peran penting dalam membangun kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang kondisi politik negara serta peran pentingnya sebagai pengawas demokrasi.

📅 Date: Friday, 24 October 2025

🕑 Time: 19.00 BST

📍 Location: Online via Zoom

🔗 Link: https://url.doctrineuk.org/hamecsdigitalactivism

Speaker Benazir Bona Pratamawaty,

PhD in Politics, School of Social and Political Science, University of Edinburgh; Lecturer-Researcher at Universitas Padjadjaran

Moderator Arif L. Hakim, PhD in

School of Sociological Studies, Politics & International Relations, University of Sheffield

This is a free and open-for-public event 📢

Connect, Collaborate, Contribute

DoctrineUK

#doctrine2025 #klasterhamecs