Beri Kuliah Umum di London, Menteri Bahlil Fokuskan Investasi Indonesia untuk Hilirisasi Industri

LONDON. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Inggris. Kegiatan tersebut digelar di Royal School of Mines, kampus Imperial College London, Jumat waktu Indonesia (28/10).

Dalam persamuhan yang dihadiri mahasiswa S1 hingga S3 tersebut, Bahlil mengingatkan bahwa hilirisasi sumber daya alam merupakan salah satu agenda utama Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan Agustus lalu. “Kementerian Investasi mendukung transformasi ekonomi Indonesia dari industri sektor primer yang berorientasi ekspor barang mentah menjadi industri berbasis nilai tambah. Dengan transformasi ini, partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global akan meningkat,” ucap Bahlil. 

Sebagai contoh, Bahlil menekankan peran Indonesia yang sangat strategis di level global untuk komoditas nikel. Sebab, Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia dengan porsi sebesar 23,7%.

“Hilirisasi nikel menjadi produk turunan berbasis teknologi seperti sel baterai, akan meningkatkan nilai tambah komoditas sebesar 68 kali lipat. Dengan hilirisasi, Indonesia akan menjadi negara pengekspor komoditas bernilai tambah tinggi,”

lanjut Bahlil.

Sel baterai merupakan komponen utama pada mobil listrik. Bahlil berkeyakinan hilirisasi nikel akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dunia di masa depan. Bahlil menyampaikan rencana investasi baterai listrik di Indonesia yang akan melibatkan perusahaan raksasa dunia seperti LG (USD 9,8 Miliar), CATL (USD 5,2 Miliar), Foxconn (USD 2 8 Miliar), dan juga British Volt (USD 2 Miliar).

 Meski perekonomian global dibayang-bayangi resesi, namun Bahlil optimis target realisasi investasi tahun ini akan tercapai.  Oleh karena itu, ia menyambangi Inggris untuk mengajak investor membenamkan modalnya di Indonesia. “Meski perekonomian Inggris sedang mengalami pelambatan, namun masih banyak peluang investasi yang dapat kita jajaki,” ucapnya.

Sebelumnya, Bahlil telah bertemu Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone, di sela kegiatan World Economic Forum 2022 di Davos pada Mei 2022. Kedua negara berencana menjalin kerja sama di tiga sektor prioritas yaitu energi baru terbarukan, industri hilirisasi tambang nikel, dan industri kesehatan.

Kepada para mahasiswa Indonesia, Bahlil juga menyampaikan pentingnya kebijakan hilirisasi di dalam negeri. “Sebagai contoh, larangan ekspor nikel mentah selama lima tahun terakhir berhasil memaksa industri dalam negeri melakukan hilirisasi. Ekspor produk turunan nikel selama empat tahun terakhir meningkat tujuh kali lipat, dari USD 3,3 Miliar di tahun 2017 menjadi USD 20,9 Miliar di tahun 2021,” ucapnya.

Bahlil berkeyakinan bahwa ke depannya dibutuhkan terobosan kebijakan yang lebih berani dan inovatif seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju untuk mendukung proses industrialisasi. “Intervensi aktif seperti subsidi ekspor untuk sektor strategis, proteksi dengan pajak impor yang tinggi, kewajiban melibatkan produsen dalam negeri, dan pembatasan kepemilikan asing perlu kita lakukan untuk mendorong hilirisasi industri di dalam negeri,” urai Bahlil.

Pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK), Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UK,  PPI London,  Indonesian Society Imperial College London dan Indonesian Society London School of Economics and Political Science tersebut, Bahlil juga menekankan bahwa investasi asing yang masuk ke Indonesia harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan serta mengikutsertakan masyarakat dalam proyek investasi yang ditanamkan.

 Gatot Subroto, Ketua Doctrine-UK yang merupakan organisasi mahasiswa doktoral Indonesia se Inggris Raya menambahkan bahwa investasi asing dan kebijakan proaktif saja tidak cukup.

“Secara pararel kita juga harus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, riset, dan inovasi dalam negeri. Di Inggris, banyak para peneliti doktoral asal Indonesia yang risetnya berkaitan dengan teknologi bernilai tambah tinggi. Anak-anak muda ini harus dilibatkan dalam rencana pengembangan industri strategis,” saran Gatot yang mengambil studi S3 bidang organisasi dan manajemen di University College London.

 Sedangkan Ketua PPI UK Muhammad Affin Bahtiar mengatakan bahwa kuliah umum yang disampaikan Bahlil memberikan motivasi sekaligus inspirasi kepada para mahasiswa.

“Dialog seperti ini dibutuhkan agar para mahasiswa sadar bahwa banyak problematika di Indonesia yang mesti kami pikirkan bersama. Kami mesti menyerap ilmu dari kampus-kampus terbaik di Inggris untuk kemudian diaplikasikan bagi pembangunan Indonesia,”

ucap Mahasiswa University of Leeds tersebut.

Tentang Kami

Doctrine- UK atau Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK) adalah sebuah sebuah organisasi independen, yang mempersatukan seluruh mahasiswa doktoral Indonesia dari berbagai universitas di Inggris Raya. Sekretariat organisasi kemahasiswaan ini berada di London. Para mahasiswa ini melakukan riset di berbagai bidang, antara lain ekonomi, sosial, teknik, seni, budaya, dan lainnya.

Narahubung

Ketua
Gatot Subroto, wa.me/+447568784512

Kepala Departemen Komunikasi dan Informasi
Yohan Rubiyantoro, wa.me/+447903027839