Ridwan Kamil Berdialog Dengan Para Pelajar Di London School Of Economics Inggris

Untuk menyambut Indonesia Emas 2045, salah satu kunci utama pembangunan adalah fokus kepada sumber daya manusia. “Ada tiga prioritas pembangunan masa depan: digitalisasi, ekonomi hijau, dan sumber daya manusia. Generasi masa depan harus semakin cerdas dan siap berkompetisi,” demikian salah satu pesan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam diskusi bersama para pelajar yang diadakan di London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris, Kamis (26/5).

Acara tersebut diadakan oleh LSE Indonesian Society bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London dan Doctrine UK, komunitas peneliti doktoral Indonesia di Inggris Raya disela-sela kunjungan Ridwan Kamil ke London. Diskusi dimoderatori oleh Nicholas Long, profesor dari LSE yang banyak melakukan riset tentang antropologi dan politik di Indonesia.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menambahkan bahwa salah satu target utama pembangunan Jawa Barat adalah menaikan angka Indeks Human Capital. “Sebagai contoh, kami fokus menghubungkan pendidikan vokasi dengan industri sehingga lulusannya menjadi lebih siap menghadapi dunia kerja,” papar Kang Emil yang juga merupakan arsitek lulusan UC Berkeley, Amerika Serikat.

Ridwan Kamil juga berpesan kepada sekitar 70 orang pelajar dan diaspora Indonesia yang hadir pada acara tersebut mengenai peran kepemimpinan. “Pemimpin harus bisa menyederhanakan masalah yang kompleks. Pemimpin yang baik bisa dilihat dari kualitas pemecahan masalah yang dia hadapi”.

Moses Siregar, Presiden LSE Indonesian Society mengungkapkan antusiasmenya menanggapi pesan Ridwan Kamil tersebut. “Diskusi dengan Kang Emil memberikan suntikan semangat kepada kami pelajar Indonesia sebagai calon pemimpin bangsa. Saya percaya bahwa anak muda memiliki peran yang besar untuk berinovasi dan berkreasi demi masa depan Indonesia yang sejahtera, damai dan berkelanjutan,” ungkap Moses yang juga mahasiswa sarjana di Departemen Politik dan Hubungan Internasional LSE.

Ketua Doctrine UK, Gatot Subroto, mengapresiasi kehadiran Ridwan Kamil ke London untuk berdialog dengan para pelajar.

 “Pesan kepemimpinan dari Kang Emil sederhana tapi sangat mencerahkan. Misalnya, bagaimana sosok pemimpin perlu dilihat dari dua hal: personalitasnya dan dampak perubahan yang ia hasilkan.  Inspirasi seperti ini diperlukan oleh kami khususnya para pelajar doktoral Indonesia yang saat ini sedang belajar di level pendidikan tertinggi.”

Gatot yang juga merupakan mahasiswa doktoral di University College London menawarkan peran aktif para peneliti doktoral asal Indonesia di Inggris Raya. “Saat ini ada sekitar 150 orang lintas bidang penelitian tergabung dalam komunitas Doctrine UK. Kami siap berkolaborasi menghasilkan gagasan inovatif berbasis riset bagi kemajuan Jawa Barat dan Indonesia,” pungkas Gatot.

Narahubung: Yohan Rubiyantoro,
Kominfo Doctrine UK (+447903027839)